Hari Guru dan hari anti kekerasan terhadap perempuan

Hallo Readers!! Kembali lagi di Aisyah Edutainment. Jangan bosan-bosan ya buat nunggu saya Update :) walaupun sudah lama gak update..hehe. Setelah Istirahat yang cukup akhirnya saya bisa nulis juga hari ini.
Sekarang tanggal 25 November readers, kira-kira kalian udah tahu belum hari ini ada peringatan hari apa aja?? Ya, hari ini adalah hari yang diperingati sebagai hari Guru dan mungkin bagi sebagian orang tidak tahu bahwa hari ini juga diperingati sebagai hari anti kekerasan terhadap perempuan sedunia loh. Wah baru tahu gak nih???
Membahas tentang guru atau pendidik. Guru menurut kalian seperti apa sih, sebesar apa jasa yang mereka berikan? Ok untuk jawabannya bisa kalian isi di kolom komentar ya :)
Guru bukan hanya mereka yang memakai seragam dan berangkat ke sekolah untuk mengajar. Sekecil apapun pengetahuan yang diberikan dan itu bernilai kebaikan walaupun hanya satu hurup saja mereka juga bisa disebut guru. Seorang guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, ya karena jasa mereka tak kasat mata. Melihat zaman sekarang ini banyak sekali kasus yang berkaitan dengan guru, seperti guru yang dilaporkan karena memukul muridnya, dan banyak lagi. Bagi anak tahun 90-an mungkin masih merasakan kena pukulan penggaris guru, iya itu penggaris yang dipake buat cek kuku dan kerapihan. Zaman dulu, ketika guru memukul muridnya (ya pasti karena muridnya melakukan kesalahan) sebagai murid tak akan berani mengadu pada orang tuanya, karena kalau bilang ke orang tua pasti kita kena pukul tambahan ya kan.. hahaha
Kewajiban mendidik sejatinya ada pada orang tua, namun sebagai orang tua kadang ada yang tak mampu mengajarkan anaknya, dan memang ada beberapa hal yang menuntut orang tua untuk mengantarkan anaknya bersekolah. Selagi kewajiban mendidik itu tidak bisa dipenuhi oleh orang tuanya, maka guru yang telah dititipkan anak oleh orang tuanya lah yang mendapat tugas mendidik seorang anak. Seperti kata orang Sunda GURU itu "digugu dan ditiru" artinya diikuti perintahnya dan ditiru sikapnya. Guru itu tauladan bagi anak didiknya.
Dalam pendidikan Non-formal, nama guru berubah sesuai dengan kegiatan nya, seperti ustadz atau ustadzah (untuk guru mengaji dalam agama islam), tutor, pamong, instruktur, dan lain-lain.
Selanjutnya membahas tentang hari anti kekerasan terhadap perempuan sedunia. Kita sama-sama tahu bukan bahwa wanita dan anak adalah orang-orang yang sering kali menjadi korban kekerasan. Wanita sering dianggap lemah sehingga banyak orang yang mengambil keuntungan dari keberadaan wanita yang justru malah menimbulkan kerugian bagi wanita itu sendiri. Untuk menguatkan posisi wanita maka munculah emansipasi wanita. Pada dasarnya wanita adalah harta, namun banyak orang yang masih tidak menyadari hal itu, pada zaman dahulu, wanita adalah aib bagi keluarganya, siapa yang melahirkan anak perempuan maka anak itu akan langsung dibunuhnya.
Beruntung dizamam sekarang, wanita tidak lagi hanya dianggap aib, bahkan banyak wanita-wanita saat ini yang menjadi pemimpin. Wanita kini menjadi lebih kuat. Meskipun terkadang ada beberapa keunikan yang muncul akibatnya seperti slogan "the power of emak-emak" walau kebanyakan akhirnya hanya negatif. Kita disini hanya mengambil yang baiknya saja ya, jangan ambil keburukan dari contoh-contoh "the power of emak-emak" ini ya Readers.
Wanita adalah madrasah pertama bagi anak-anak nya, maka pendidikan wanita juga harus mumpuni agar dapat menciptakan generasi-generasi yang unggul.
Berhenti berbuat kekerasan terhadap perempuan, berhenti merugikan wanita.
Jadilah guru yang bijaksana, didik anak bangsa menuju hidup yang lebih indah dan bersahaja.
Salam perempuan Indonesia, salam pendidikan bangsa.

#selamathariguru
#selamathariantikekerasanterhadapperempuan
#25november

Comments

Popular Posts